Welding Inspector

Inspector

Basic

Develop your expertise in welding and quality control with our Welding Inspector program.

Engineer working in factory looking welder prefabricate automatic welding support for robot arm

Modul “Peran dan Tugas Inspektur Pengelasan” dalam kursus “Welding Inspector” berfokus pada menjelaskan berbagai peran, tanggung jawab, dan tugas seorang Inspektur Pengelasan. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan peserta kursus dengan pemahaman yang jelas dan komprehensif tentang apa yang diharapkan dari seorang Inspektur Pengelasan.

Berikut adalah poin-poin utama yang akan dibahas dalam modul ini:

  1. Pengenalan ke Inspektur Pengelasan: Memahami apa itu Inspektur Pengelasan dan pentingnya peran ini dalam industri.

  2. Peran Inspektur Pengelasan: Melihat berbagai peran seorang Inspektur Pengelasan, termasuk penjaminan kualitas, pengecekan kepatuhan, dan manajemen keselamatan.

  3. Tugas Utama Inspektur Pengelasan: Mendalam ke dalam tugas-tugas utama yang biasanya dijalankan oleh Inspektur Pengelasan, seperti inspeksi visual, interpretasi spesifikasi dan standar, dan laporan penulisan.

  4. Interaksi dengan Tim Pengelasan: Cara berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan tim pengelasan, termasuk pengelas, supervisor, dan manajer proyek.

  5. Pemahaman Standar dan Kode: Pentingnya pemahaman yang baik tentang berbagai standar dan kode yang berlaku dalam industri pengelasan.

  6. Inspeksi dan Laporan: Proses inspeksi detail dan penulisan laporan yang akurat dan lengkap berdasarkan hasil inspeksi.

Setelah menyelesaikan modul ini, peserta kursus akan memahami berbagai aspek penting peran dan tugas seorang Inspektur Pengelasan. Mereka akan siap untuk berperan sebagai Inspektur Pengelasan yang efektif, memastikan bahwa semua aspek pengelasan dilakukan sesuai dengan standar kualitas dan kepatuhan yang ditetapkan.

Modul “Cacat Pengelasan” dalam kursus “Welding Inspector” berfokus pada identifikasi dan pemahaman berbagai cacat yang dapat terjadi selama proses pengelasan. Tujuan utamanya adalah membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mendeteksi dan mengevaluasi cacat tersebut untuk memastikan kualitas pengelasan.

Berikut adalah poin-poin utama yang akan dibahas dalam modul ini:

  1. Pengenalan Cacat Pengelasan: Memahami apa itu cacat pengelasan, jenis-jenisnya, dan bagaimana mereka dapat mempengaruhi kualitas dan kekuatan struktural dari pengelasan.

  2. Cacat Permukaan: Pelajari tentang berbagai jenis cacat permukaan seperti retak, porositas, inkulsi, dan undercutting serta cara mendeteksi dan mengevaluasinya.

  3. Cacat Internal: Mendalam ke dalam jenis cacat internal seperti retak internal, porositas internal, dan inklusi slag, serta metode untuk mendeteksinya.

  4. Penyebab Cacat: Penjelasan tentang berbagai penyebab umum dari cacat pengelasan, termasuk kesalahan operator, persiapan permukaan yang buruk, dan parameter pengelasan yang tidak tepat.

  5. Pencegahan dan Perbaikan Cacat: Teknik dan metode untuk mencegah terjadinya cacat pengelasan, serta prosedur untuk perbaikan jika cacat terdeteksi.

  6. Standar dan Kode Terkait Cacat: Pemahaman standar dan kode industri yang relevan yang menetapkan batas kelayakan dan kriteria penolakan untuk cacat pengelasan.

Setelah menyelesaikan modul ini, peserta kursus akan mampu mengidentifikasi dan memahami berbagai jenis cacat pengelasan, memahami penyebabnya, dan mengetahui bagaimana mencegah dan memperbaiki cacat tersebut. Mereka juga akan memahami standar dan kode industri terkait cacat pengelasan.

Modul Destructive Testing adalah modul yang sangat penting pada kursus Welding Inspector karena memberikan pemahaman yang mendalam tentang teknik pengujian destuktif pada pengelasan. Berikut adalah beberapa poin penting yang akan dibahas dalam modul ini:

  1. Pengenalan Pengujian Destruktif Para peserta kursus akan mempelajari definisi dan pengenalan tentang pengujian destuktif pada pengelasan. Termasuk jenis-jenis pengujian destruktif seperti tes tarik, tes impak, tes tekukan, dan lain-lain.

  2. Persiapan dan Pemeriksaan Pengujian Destruktif Dalam bagian ini, para peserta kursus akan mempelajari prosedur persiapan dan pemeriksaan sebelum dilakukannya pengujian destruktif. Hal ini mencakup menyusun rencana pengujian destuktif, pemilihan sampel pengujian, tata letak serta perlengkapan pengujian, serta pengawasan pengujian.

  3. Teknik Pengecekan Pengelasan Materi dalam modul ini akan membahas tentang teknik pengecekan hasil pengujian destruktif pada pengelasan. Para peserta kursus akan mempelajari bagaimana menginterpretasikan hasil pengujian dan mengidentifikasi kecacatan dalam pengelasan.

  4. Rapat Hasil Pengujian Destruktif Modul rapat hasil pengujian destruktif membahas bagaimana cara penyampaian hasil pengujian destruktif yang baik dan benar. Para peserta kursus akan dilatih untuk menyiapkan laporan hasil pengujian destruktif dan juga mempresentasikannya dalam rapat dengan hati-hati dan profesionalisme.

  5. Keamanan dan Kesehatan Kerja (K3) Modul ini membahas tentang pentingnya memperhatikan dan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan kerja ketika melakukan pengujian destruktif. Peserta kursus akan dilatih untuk memahami kebijakan keselamatan kerja dan menerapkannya agar proses pengujian destruktif dapat dilakukan dengan aman dan efektif.

Dengan menyelesaikan modul ini, peserta kursus akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang teknik pengujian destuktif pada pengelasan, mempelajari bagaimana menginterpretasikan hasil pengujian dan mengidentifikasi kecacatan dalam pengelasan, dan juga memahami pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja ketika melakukan pengujian destruktif. Para peserta kursus juga akan dilatih dalam menyusun laporan hasil pengujian destruktif dan mempresentasikannya dengan hati-hati dan profesionalisme.

Modul “Proses Pengelasan Utama” dalam kursus “Welding Inspector” berfokus pada pemahaman dan keterampilan yang diperlukan untuk menguasai teknik pengelasan utama, termasuk MMA (Manual Metal Arc), TIG (Tungsten Inert Gas), MIG/MAG (Metal Inert Gas/Metal Active Gas) dan SAW (Submerged Arc Welding).

Berikut adalah poin-poin utama yang akan dibahas dalam modul ini:

  1. Pengelasan Manual Metal Arc (MMA): Pemahaman tentang proses MMA, termasuk persiapan bahan, pemilihan elektroda, parameter pengelasan dan potensi cacat.

  2. Pengelasan Tungsten Inert Gas (TIG): Pengetahuan mendalam tentang teknik pengelasan TIG, termasuk persiapan material, penanganan gas pelindung, seleksi elektroda, parameter pengelasan dan penanganan cacat yang umum.

  3. Pengelasan Metal Inert Gas/Metal Active Gas (MIG/MAG): Memahami proses MIG/MAG, termasuk persiapan material, pemilihan gas pelindung dan elektroda, penyetelan parameter pengelasan, dan penanganan cacat.

  4. Pengelasan Submerged Arc (SAW): Belajar tentang teknik pengelasan SAW, termasuk persiapan bahan, pemilihan fluks dan elektroda, parameter pengelasan, dan identifikasi dan penanganan cacat.

  5. Keamanan dan Kesehatan Kerja: Memahami protokol keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku dalam setiap proses pengelasan, termasuk penanganan gas, manajemen panas dan percikan, dan penanganan material berbahaya.

  6. Standar dan Kode: Memahami standar dan kode yang relevan untuk setiap proses pengelasan, termasuk persyaratan untuk persiapan material, pemilihan consumable, inspeksi dan pengujian, serta dokumentasi.

Setelah menyelesaikan modul ini, peserta kursus akan mampu memahami dan menerapkan teknik pengelasan utama (MMA, TIG, MIG/MAG dan SAW) dengan aman dan efisien, serta memahami standar dan kode yang berlaku. Mereka juga akan mampu mengidentifikasi dan menangani cacat pengelasan yang umum dalam setiap proses.

Modul “Simbol Pengelasan” dalam kursus “Welding Inspector” dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai simbol pengelasan yang digunakan dalam desain dan dokumentasi teknis. Setelah menyelesaikan modul ini, peserta kursus akan mampu memahami dan menginterpretasikan simbol pengelasan dengan tepat.

Berikut adalah poin-poin utama yang akan dibahas dalam modul ini:

  1. Pengenalan Simbol Pengelasan: Pengenalan dasar tentang simbol pengelasan, termasuk pengertian dan kegunaan simbol dalam dokumentasi teknis.

  2. Simbol Pengelasan Standar: Memahami berbagai simbol pengelasan standar, termasuk simbol untuk berbagai jenis jahitan las, posisi las, dan detail lainnya.

  3. Pengelasan Bevel dan Groove: Memahami simbol yang khusus digunakan untuk pengelasan bevel dan groove, termasuk berbagai konfigurasi dan dimensi.

  4. Simbol Pengelasan untuk Material Khusus: Memahami simbol yang digunakan untuk pengelasan material khusus, seperti aluminium atau stainless steel.

  5. Simbol untuk Pengelasan Spesial: Menginterpretasikan simbol untuk teknik pengelasan khusus, seperti pengelasan bawah air atau pengelasan ruang hampa.

  6. Standar dan Kode: Memahami standar dan kode yang relevan untuk simbol pengelasan, termasuk standar internasional seperti ISO dan AWS.

  7. Praktek Penggunaan Simbol: Latihan praktis dalam menggunakan simbol pengelasan dalam skenario nyata, termasuk pembacaan dan pembuatan sketsa teknis menggunakan simbol pengelasan.

Setelah menyelesaikan modul ini, peserta kursus akan mampu memahami, menginterpretasikan, dan menggunakan simbol pengelasan dengan tepat dalam berbagai konteks teknis. Mereka juga akan mampu memahami standar dan kode yang relevan untuk penggunaan simbol pengelasan.

 
 
 

Modul “Pengujian Non-Destruktif” dalam kursus “Welding Inspector” dirancang untuk memberikan pengetahuan mendalam tentang berbagai metode pengujian non-destruktif yang digunakan dalam inspeksi pengelasan. Setelah menyelesaikan modul ini, peserta kursus akan memiliki pemahaman yang baik tentang teknik pengujian ini dan bagaimana mengaplikasikannya dalam praktek.

Berikut adalah poin-poin utama yang akan dibahas dalam modul ini:

  1. Pengenalan Pengujian Non-Destruktif (NDT): Pengenalan tentang konsep dan keuntungan dari pengujian non-destruktif, termasuk pengertian dan aplikasi dalam inspeksi pengelasan.

  2. Teknik Pengujian Visual (VT): Memahami metode dan aplikasi pengujian visual dalam inspeksi pengelasan, serta interpretasi hasil.

  3. Teknik Pengujian Radiografi (RT): Belajar tentang prinsip kerja, kegunaan, dan interpretasi hasil dari pengujian radiografi.

  4. Teknik Pengujian Ultrasonik (UT): Mengenal teknik pengujian ultrasonik, termasuk metode, aplikasi, dan interpretasi hasilnya dalam inspeksi pengelasan.

  5. Teknik Pengujian Partikel Magnetik (MT): Memahami pengujian partikel magnetik, termasuk proses kerjanya dan interpretasi hasil dalam konteks pengelasan.

  6. Teknik Pengujian Penetrant Cair (PT): Belajar tentang pengujian penetrant cair, termasuk proses kerja, aplikasi, dan interpretasi hasil dalam inspeksi pengelasan.

  7. Standar dan Kode: Memahami standar dan kode yang relevan untuk pengujian non-destruktif, termasuk standar internasional seperti ASME, ASTM, dan ISO.

  8. Praktek Penggunaan Metode NDT: Latihan praktis dalam menggunakan teknik pengujian non-destruktif dalam skenario nyata, termasuk prosedur pengujian dan interpretasi hasil.

Setelah menyelesaikan modul ini, peserta kursus akan mampu memahami, menerapkan, dan menginterpretasikan hasil dari berbagai teknik pengujian non-destruktif. Mereka juga akan memiliki pemahaman tentang standar dan kode yang relevan untuk pengujian non-destruktif dalam konteks inspeksi pengelasan.

Modul “Laporan Inspeksi” dalam kursus “Welding Inspector” dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk membuat laporan inspeksi pengelasan yang efektif dan efisien. Setelah menyelesaikan modul ini, peserta kursus akan mampu membuat laporan inspeksi yang komprehensif, jelas, dan akurat.

Berikut adalah poin-poin utama yang akan dibahas dalam modul ini:

  1. Pengenalan Laporan Inspeksi: Mengenal tujuan, struktur, dan komponen penting dari laporan inspeksi pengelasan.

  2. Pemilihan Informasi Penting: Memahami informasi apa saja yang harus termasuk dalam laporan inspeksi, termasuk detail tentang prosedur pengelasan, hasil pengujian, dan temuan inspeksi.

  3. Pencatatan Temuan Inspeksi: Cara mencatat temuan inspeksi secara akurat dan jelas, termasuk deskripsi masalah, lokasi, dan rekomendasi tindakan perbaikan.

  4. Interpretasi Hasil Pengujian: Memahami cara menganalisis dan mendokumentasikan hasil dari berbagai jenis pengujian, termasuk pengujian visual, ultrasonik, dan radiografi.

  5. Penyusunan Rekomendasi: Belajar bagaimana menyusun rekomendasi yang efektif berdasarkan hasil inspeksi dan pengujian.

  6. Format dan Tata Cara Penyusunan Laporan: Membahas format laporan yang umum digunakan dan bagaimana menyusun laporan yang terstruktur dengan baik.

  7. Etika dan Profesionalisme dalam Pelaporan: Membedah pentingnya etika dan profesionalisme dalam proses pelaporan, termasuk kejujuran, integritas, dan komunikasi yang efektif.

  8. Latihan Membuat Laporan Inspeksi: Praktek membuat laporan inspeksi menggunakan contoh kasus, termasuk peninjauan dan diskusi tentang laporan yang telah dibuat.

Setelah menyelesaikan modul ini, peserta kursus akan mampu membuat laporan inspeksi pengelasan yang efektif dan profesional. Mereka akan mampu memahami dan mendokumentasikan temuan inspeksi dengan jelas, membuat rekomendasi yang bermanfaat, dan menyusun laporan inspeksi yang komprehensif dan terstruktur dengan baik.

Modul “Istilah Pengelasan” dalam kursus “Welding Inspector” berfokus pada pengenalan dan pemahaman tentang istilah dan konsep dasar dalam bidang pengelasan. Modul ini dirancang untuk memastikan bahwa peserta kursus dapat memahami dan menggunakan istilah pengelasan dengan benar dalam konteks profesional.

Berikut adalah poin-poin utama yang akan dibahas dalam modul ini:

  1. Pengenalan Istilah Pengelasan: Memperkenalkan berbagai istilah pengelasan dasar dan penjelasannya.

  2. Proses Pengelasan: Mendefinisikan dan menjelaskan berbagai jenis proses pengelasan, termasuk SMAW (Shielded Metal Arc Welding), GMAW (Gas Metal Arc Welding), GTAW (Gas Tungsten Arc Welding), dan SAW (Submerged Arc Welding).

  3. Material dan Konsumabel Pengelasan: Memahami istilah-istilah yang terkait dengan material dan konsumabel pengelasan, seperti elektroda, gas pelindung, dan fluks.

  4. Perangkat dan Peralatan Pengelasan: Menjelaskan istilah yang terkait dengan perangkat dan peralatan pengelasan, seperti torch, clamp, dan power source.

  5. Teknik Pengelasan: Memahami berbagai istilah teknik pengelasan, seperti bead, weave, dan layer.

  6. Cacat dan Kesalahan Pengelasan: Mendefinisikan dan menjelaskan istilah-istilah yang terkait dengan cacat dan kesalahan dalam pengelasan, seperti porositas, inklusi slag, dan undercut.

  7. Inspeksi dan Pengujian Pengelasan: Memahami istilah-istilah dalam inspeksi dan pengujian pengelasan, seperti visual inspection, radiographic testing, dan tensile strength.

  8. Standar dan Regulasi Pengelasan: Menjelaskan berbagai istilah yang digunakan dalam standar dan regulasi pengelasan, seperti WPS (Welding Procedure Specification), PQR (Procedure Qualification Record), dan WPQ (Welder Performance Qualification).

Setelah menyelesaikan modul ini, peserta kursus akan memiliki pemahaman yang solid tentang istilah-istilah dasar dalam bidang pengelasan dan mampu menggunakan istilah tersebut dengan benar dan efektif dalam konteks profesional.

Modul “Perlakuan Panas” dalam kursus “Welding Inspector” ditujukan untuk melibatkan peserta kursus dalam pemahaman mendalam tentang proses dan teknik perlakuan panas yang digunakan dalam industri pengelasan. Modul ini membantu peserta kursus dalam mengembangkan keterampilan untuk menilai kualitas proses perlakuan panas dan efeknya pada sifat material.

Berikut adalah poin-poin penting yang akan dibahas dalam modul ini:

  1. Pengantar Perlakuan Panas: Pengenalan tentang perlakuan panas, kegunaannya, dan pentingnya dalam konteks pengelasan.

  2. Jenis Perlakuan Panas: Mendalam tentang berbagai jenis perlakuan panas seperti annealing, normalizing, hardening, dan tempering, serta pemahaman tentang kondisi di mana masing-masing jenis perlakuan panas diaplikasikan.

  3. Proses Perlakuan Panas: Mempelajari proses langkah demi langkah dari perlakuan panas, termasuk pemanasan, penahanan, dan pendinginan.

  4. Efek Perlakuan Panas pada Material: Diskusi tentang bagaimana perlakuan panas mempengaruhi sifat mekanis dan struktur mikro material.

  5. Kontrol Kualitas dalam Perlakuan Panas: Penjelasan tentang metode pengujian dan inspeksi yang digunakan untuk memastikan kualitas perlakuan panas.

  6. Perlakuan Panas dalam Pengelasan: Pengenalan tentang bagaimana perlakuan panas digunakan dalam konteks pengelasan, termasuk preheat dan post-heat treatments.

  7. Peraturan dan Standar Perlakuan Panas: Review standar dan kode industri yang relevan dengan perlakuan panas dalam pengelasan.

Dengan menyelesaikan modul ini, Anda akan mendapatkan pengetahuan yang komprehensif tentang proses dan aplikasi perlakuan panas dalam industri pengelasan. Anda akan siap untuk melaksanakan tugas inspeksi dan pengujian terkait perlakuan panas dengan kepercayaan diri dan efisiensi yang lebih besar.

Modul “Kemampuan Pengelasan Baja” dalam kursus “Welding Inspector” dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada peserta tentang bagaimana berbagai jenis baja bereaksi terhadap proses pengelasan. Modul ini membantu peserta kursus dalam mengidentifikasi dan memahami berbagai faktor yang mempengaruhi weldability dan cara mengelola tantangan yang mungkin timbul.

Berikut adalah poin-poin penting yang akan dibahas dalam modul ini:

  1. Pengenalan tentang Kemampuan Pengelasan Baja: Pengantar dasar tentang apa itu weldability, dan bagaimana hal itu berhubungan dengan berbagai jenis baja.

  2. Jenis-Jenis Baja dan Karakteristik Weldability-nya: Pemahaman tentang berbagai jenis baja (misalnya, baja karbon rendah, baja karbon tinggi, baja paduan) dan bagaimana weldability mereka dipengaruhi oleh komposisi kimia dan faktor lainnya.

  3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Weldability Baja: Penjelasan tentang berbagai faktor yang mempengaruhi weldability baja seperti komposisi kimia, ketebalan material, temperatur pra-pemanasan, dan proses pengelasan yang digunakan.

  4. Masalah dan Solusi dalam Weldability Baja: Diskusi tentang masalah umum yang dapat terjadi selama pengelasan baja, seperti cracking, porosity, dan distorsi, dan bagaimana cara mencegah atau mengatasinya.

  5. Pengujian Weldability Baja: Mempelajari berbagai metode pengujian weldability seperti uji kusut, uji pelat lentur, dan uji impak.

  6. Pengendalian Kualitas dalam Pengelasan Baja: Metode dan teknik untuk memastikan kualitas pengelasan baja, termasuk inspeksi visual, pengujian non-destruktif (NDT), dan dokumentasi yang relevan.

  7. Peraturan dan Standar dalam Pengelasan Baja: Mengulas standar dan kode industri yang relevan dengan pengelasan baja.

Setelah menyelesaikan modul ini, peserta kursus akan mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang kuat tentang weldability baja. Mereka akan mampu mengidentifikasi dan mengatasi tantangan dalam pengelasan berbagai jenis baja, memastikan kualitas pengelasan, dan mematuhi standar industri yang relevan.

Modul “Desain Sambungan” dalam kursus “Welding Inspector” memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana merancang sambungan yang efisien dan efektif dalam berbagai aplikasi pengelasan. Modul ini akan membantu peserta kursus dalam merancang dan mengevaluasi berbagai jenis desain sambungan dalam pengelasan.

Berikut adalah poin-poin penting yang akan dibahas dalam modul ini:

  1. Pengenalan tentang Desain Sambungan: Definisi dan pentingnya desain sambungan yang baik dalam proses pengelasan.

  2. Jenis-Jenis Desain Sambungan: Penjelasan tentang berbagai jenis desain sambungan seperti butt joint, corner joint, edge joint, lap joint, dan T-joint, serta aplikasi dan keuntungan masing-masing.

  3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Desain Sambungan: Pemahaman tentang berbagai faktor yang mempengaruhi desain sambungan seperti jenis material, tebal material, jenis pengelasan, dan kondisi operasional.

  4. Perencanaan dan Persiapan Desain Sambungan: Langkah-langkah dalam merencanakan dan mempersiapkan desain sambungan, termasuk pemilihan desain, pemilihan material, dan persiapan permukaan.

  5. Pengevaluasian Desain Sambungan: Metode dan teknik dalam mengevaluasi desain sambungan, termasuk inspeksi visual dan pengujian non-destruktif.

  6. Standar dan Kode dalam Desain Sambungan: Mengulas standar dan kode industri yang relevan dengan desain sambungan.

Setelah menyelesaikan modul ini, peserta kursus akan memiliki pengetahuan yang kuat tentang berbagai aspek desain sambungan dalam pengelasan. Mereka akan mampu merancang, mengevaluasi, dan mengelola berbagai jenis desain sambungan untuk memastikan efisiensi dan kualitas dalam proses pengelasan.

Modul “Spesifikasi Prosedur Pengelasan” dalam kursus “Welding Inspector” bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang mendalam tentang bagaimana membuat, mengerti, dan mengevaluasi Spesifikasi Prosedur Pengelasan (WPS). Modul ini akan membantu peserta kursus dalam memahami peran penting dari WPS dalam kontrol kualitas dan jaminan kualitas pengelasan.

Berikut adalah poin-poin penting yang akan dibahas dalam modul ini:

  1. Pengenalan Spesifikasi Prosedur Pengelasan (WPS): Definisi dan tujuan WPS dalam proses pengelasan.

  2. Komponen Utama WPS: Memahami berbagai komponen penting dari WPS seperti parameter pengelasan, jenis material, posisi pengelasan, dan lainnya.

  3. Cara Membuat WPS: Langkah-langkah dalam membuat WPS yang efektif dan sesuai dengan standar dan kode industri yang berlaku.

  4. Interpretasi dan Evaluasi WPS: Mengetahui bagaimana membaca, menganalisis, dan mengevaluasi WPS untuk memastikan bahwa prosedur pengelasan sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi proyek.

  5. Penyesuaian dan Modifikasi WPS: Belajar bagaimana melakukan penyesuaian dan modifikasi pada WPS berdasarkan kondisi kerja dan hasil inspeksi.

  6. Standar dan Kode dalam WPS: Mengulas standar dan kode industri yang relevan dengan WPS.

Setelah menyelesaikan modul ini, peserta kursus akan memiliki pengetahuan yang kuat tentang Spesifikasi Prosedur Pengelasan (WPS). Mereka akan mampu membuat, memahami, dan mengevaluasi WPS yang efektif dan sesuai standar, yang akan memastikan kontrol kualitas yang tinggi dalam proses pengelasan mereka.

Modul “Pengujian Kualifikasi Pengelas” dalam kursus “Welding Inspector” bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan tentang bagaimana melakukan pengujian kualifikasi pengelas. Modul ini akan memberikan pemahaman yang jelas tentang proses, standar, dan kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan dan keahlian pengelas.

Berikut adalah poin-poin penting yang akan dibahas dalam modul ini:

  1. Pengenalan Pengujian Kualifikasi Pengelas: Definisi dan tujuan dari Pengujian Kualifikasi Pengelas.

  2. Standar Pengujian Kualifikasi Pengelas: Mengulas berbagai standar yang digunakan dalam pengujian kualifikasi pengelas, seperti AWS, ASME, dan lainnya.

  3. Prosedur Pengujian Kualifikasi Pengelas: Memahami langkah-langkah yang terlibat dalam pengujian kualifikasi pengelas, termasuk pemilihan sampel, pengaturan parameter pengelasan, dan penerapan teknik pengelasan.

  4. Evaluasi Hasil Pengujian Kualifikasi Pengelas: Cara mengevaluasi hasil pengujian, termasuk pemeriksaan visual, pengujian merusak, dan pengujian non-merusak.

  5. Dokumentasi dan Sertifikasi Pengujian Kualifikasi Pengelas: Prosedur dan persyaratan untuk mendokumentasikan dan menyertifikasi hasil pengujian kualifikasi pengelas.

  6. Peran dan Tanggung Jawab Inspektur Pengelasan: Mengerti peran dan tanggung jawab inspektur pengelasan dalam proses pengujian kualifikasi pengelas.

Setelah menyelesaikan modul ini, peserta kursus akan memiliki pemahaman yang kuat tentang proses dan standar pengujian kualifikasi pengelas. Mereka akan mampu melakukan pengujian kualifikasi pengelas dan mengevaluasi hasilnya dengan cara yang efektif dan sesuai standar.

 

Modul “Stres dan Distorsi” dalam kursus “Welding Inspector” bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana stres dan distorsi dapat terjadi dalam proses pengelasan dan bagaimana mengatasi dan mengontrolnya. Modul ini akan menjelaskan konsep dan prinsip-prinsip kunci yang berkaitan dengan stres dan distorsi dalam pengelasan.

Berikut adalah poin-poin penting yang akan dibahas dalam modul ini:

  1. Pengenalan Stres dan Distorsi: Definisi, penyebab, dan dampak dari stres dan distorsi dalam konteks pengelasan.

  2. Pemahaman tentang Stres Pengelasan: Mengulas berbagai jenis stres pengelasan, seperti stres termal, stres residu, dan stres tegangan.

  3. Pemahaman tentang Distorsi Pengelasan: Mengulas berbagai jenis distorsi pengelasan, seperti distorsi longitudinal, distorsi transversal, dan distorsi angular.

  4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stres dan Distorsi: Analisis faktor-faktor seperti material, desain sendi, dan teknik pengelasan yang mempengaruhi stres dan distorsi.

  5. Pengendalian Stres dan Distorsi: Strategi dan teknik untuk mengendalikan dan meminimalkan stres dan distorsi dalam pengelasan, termasuk pra-pemanasan, post-heating, dan teknik pengelasan tertentu.

  6. Peran dan Tanggung Jawab Inspektur Pengelasan: Mengerti peran dan tanggung jawab inspektur pengelasan dalam identifikasi, evaluasi, dan pengendalian stres dan distorsi.

Setelah menyelesaikan modul ini, peserta kursus akan memiliki pemahaman yang kuat tentang bagaimana stres dan distorsi terjadi dalam pengelasan, dan bagaimana mencegah dan mengendalikannya. Mereka akan mampu melakukan evaluasi yang efektif dan mengimplementasikan strategi pengendalian untuk menghasilkan pekerjaan pengelasan berkualitas tinggi yang bebas dari cacat terkait stres dan distorsi.

Modul “Pemeriksaan Makro” dalam kursus “Welding Inspector” bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman mendalam tentang teknik dan prosedur pemeriksaan makro dalam konteks pengelasan. Pemeriksaan makro adalah proses penting dalam inspeksi pengelasan untuk mengevaluasi kualitas dan integritas pengelasan.

Berikut adalah poin-poin utama yang akan dibahas dalam modul ini:

  1. Pengenalan Pemeriksaan Makro: Definisi dan pentingnya pemeriksaan makro dalam inspeksi pengelasan.

  2. Teknik Pemeriksaan Makro: Penjelasan mendetail tentang berbagai teknik pemeriksaan makro, termasuk pemeriksaan visual, pemeriksaan dengan mikroskop, dan teknik lainnya.

  3. Prosedur Pemeriksaan Makro: Langkah-langkah dan prosedur yang harus diikuti selama pemeriksaan makro untuk memastikan akurasi dan keandalan hasil.

  4. Penilaian Hasil Pemeriksaan Makro: Cara mengevaluasi dan menganalisis hasil pemeriksaan makro, termasuk identifikasi dan interpretasi cacat pengelasan.

  5. Peran dan Tanggung Jawab Inspektur Pengelasan: Penjelasan tentang bagaimana inspektur pengelasan melaksanakan pemeriksaan makro, termasuk persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan hasil.

  6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) saat Melakukan Pemeriksaan Makro: Pengetahuan tentang aturan dan protokol keselamatan yang harus diikuti saat melaksanakan pemeriksaan makro.

Setelah menyelesaikan modul ini, peserta kursus akan memiliki pemahaman yang kuat tentang bagaimana melaksanakan pemeriksaan makro dalam konteks inspeksi pengelasan. Mereka akan mampu mengaplikasikan pengetahuan ini dalam praktek untuk memastikan bahwa pekerjaan pengelasan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

Modul “Kode dan Standar” dalam kursus “Welding Inspector” bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman mendalam tentang berbagai kode dan standar yang berlaku dalam industri pengelasan. Mengerti dan mematuhi kode dan standar ini adalah aspek kunci dari pekerjaan seorang inspektur pengelasan.

Berikut adalah poin-poin utama yang akan dibahas dalam modul ini:

  1. Pengenalan Kode dan Standar: Definisi dan pentingnya kode dan standar dalam pengelasan, serta peran mereka dalam memastikan kualitas dan keselamatan.

  2. Standar Pengelasan Internasional: Tinjauan dan analisis mendalam tentang standar pengelasan internasional seperti AWS, EN, ISO, ASME, dan lainnya.

  3. Kode Pengelasan Nasional: Pembahasan tentang kode pengelasan yang berlaku di Indonesia, termasuk regulasi yang ditetapkan oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dan KEMENAKER (Kementerian Ketenagakerjaan).

  4. Interpretasi dan Aplikasi Kode dan Standar: Bagaimana menerjemahkan dan menerapkan persyaratan kode dan standar dalam praktek inspeksi pengelasan.

  5. Peran Inspektur Pengelasan: Penjelasan tentang bagaimana seorang inspektur pengelasan harus memahami dan mematuhi kode dan standar, serta konsekuensi dari ketidakpatuhan.

  6. Perubahan dan Pembaharuan Kode dan Standar: Proses dan prosedur untuk mengikuti perubahan dan pembaharuan dalam kode dan standar pengelasan.

Setelah menyelesaikan modul ini, peserta kursus akan memiliki pemahaman yang kuat tentang berbagai kode dan standar yang berlaku dalam industri pengelasan. Mereka akan mampu menerapkan pengetahuan ini dalam praktek untuk memastikan bahwa inspeksi dan evaluasi pengelasan mereka selaras dengan persyaratan hukum dan profesional yang berlaku.

Modul “Bahan Habis Pakai Pengelasan” dalam kursus “Welding Inspector” bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang berbagai bahan habis pakai yang digunakan dalam proses pengelasan. Pemahaman ini sangat penting bagi seorang inspektur pengelasan dalam memastikan kualitas dan keandalan proses pengelasan.

Berikut adalah poin-poin utama yang akan dibahas dalam modul ini:

  1. Pengenalan Bahan Habis Pakai Pengelasan: Definisi dan jenis-jenis bahan habis pakai dalam pengelasan, termasuk elektroda, fluks, gas pelindung, dan lainnya.

  2. Pemilihan Bahan Habis Pakai: Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan saat memilih bahan habis pakai untuk suatu proses pengelasan tertentu, termasuk jenis logam yang akan dilas, proses pengelasan yang digunakan, dan persyaratan kualitas pengelasan.

  3. Penanganan dan Penyimpanan: Cara yang tepat untuk menangani dan menyimpan bahan habis pakai pengelasan untuk memastikan mereka tetap dalam kondisi optimal dan tidak mempengaruhi kualitas pengelasan.

  4. Penggunaan Bahan Habis Pakai: Bagaimana bahan habis pakai digunakan dalam proses pengelasan, dan apa yang harus diperhatikan oleh seorang inspektur pengelasan dalam hal ini.

  5. Dampak Bahan Habis Pakai terhadap Kualitas Pengelasan: Pengaruh bahan habis pakai terhadap sifat dan kualitas sambungan las, serta peran mereka dalam membentuk cacat pengelasan.

  6. Regulasi dan Standar Terkait: Tinjauan tentang regulasi dan standar yang berlaku untuk bahan habis pakai pengelasan, termasuk spesifikasi AWS, EN, ISO, dan lainnya.

Setelah menyelesaikan modul ini, peserta kursus akan memiliki pemahaman yang kuat tentang bahan habis pakai pengelasan dan bagaimana mereka mempengaruhi proses dan hasil pengelasan. Mereka akan mampu menerapkan pengetahuan ini dalam inspeksi pengelasan mereka untuk memastikan kualitas dan kepatuhan terhadap standar yang berlaku.

Modul “Pemotongan Termal” dalam kursus “Welding Inspector” dirancang untuk memberikan pengetahuan mendalam tentang teknik pemotongan termal yang digunakan dalam industri pengelasan. Pemahaman tentang proses ini penting bagi seorang inspektur pengelasan untuk menilai kualitas dan keandalan pemotongan material sebelum proses pengelasan.

Berikut adalah poin-poin utama yang akan dibahas dalam modul ini:

  1. Pengenalan Pemotongan Termal: Definisi pemotongan termal, aplikasinya dalam industri pengelasan, dan peran seorang inspektur pengelasan dalam memantau proses ini.

  2. Jenis-jenis Pemotongan Termal: Tinjauan tentang berbagai metode pemotongan termal, termasuk pemotongan gas oksigen, pemotongan plasma, dan pemotongan laser, serta keuntungan dan kerugian masing-masing.

  3. Pemilihan Metode Pemotongan: Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan saat memilih metode pemotongan termal untuk suatu aplikasi tertentu, termasuk jenis material, ketebalan, dan persyaratan kualitas pemotongan.

  4. Pengoperasian dan Pemantauan Proses Pemotongan Termal: Langkah-langkah dalam menjalankan proses pemotongan termal, dan apa yang harus diperhatikan oleh inspektur pengelasan untuk memastikan proses berjalan dengan baik.

  5. Pengendalian Kualitas dalam Pemotongan Termal: Teknik dan prosedur untuk memantau dan memastikan kualitas hasil pemotongan termal, termasuk pengendalian dimensi dan identifikasi cacat pemotongan.

  6. Keselamatan Kerja dalam Pemotongan Termal: Standar dan praktik keselamatan kerja yang harus diikuti selama proses pemotongan termal.

Setelah menyelesaikan modul ini, peserta kursus akan memiliki pemahaman yang kuat tentang proses pemotongan termal dan bagaimana memantau dan menilainya sebagai seorang inspektur pengelasan. Mereka akan mampu menerapkan pengetahuan ini dalam praktik untuk memastikan kualitas pemotongan dan kepatuhan terhadap standar keselamatan.

Modul “Keselamatan Pengelasan” dalam kursus “Welding Inspector” dirancang untuk memberikan pengetahuan menyeluruh tentang standar keselamatan dan protokol yang harus diikuti selama proses pengelasan. Inspektur pengelasan memegang peran penting dalam menjamin bahwa keselamatan selalu menjadi prioritas utama di tempat kerja.

Berikut adalah poin-poin utama yang akan dibahas dalam modul ini:

  1. Pengenalan Keselamatan Pengelasan: Pentingnya keselamatan dalam pengelasan, dan peran seorang inspektur pengelasan dalam menjamin keselamatan di tempat kerja.

  2. Risiko dan Bahaya Pengelasan: Review tentang berbagai risiko dan bahaya yang bisa terjadi selama proses pengelasan, termasuk bahaya api dan ledakan, paparan radiasi, dan inhalasi gas berbahaya.

  3. Perlindungan Diri dalam Pengelasan: Diskusi tentang berbagai peralatan perlindungan diri (PPE) yang harus digunakan selama pengelasan, termasuk masker pengelasan, sarung tangan tahan panas, dan pakaian pelindung.

  4. Keselamatan Lingkungan Kerja: Praktik-praktik untuk menjaga lingkungan kerja yang aman, termasuk ventilasi yang baik, penanganan material berbahaya, dan penanganan peralatan pengelasan dengan aman.

  5. Protokol Darurat dan Pelatihan: Pentingnya memiliki rencana tanggap darurat dan pelatihan staf dalam prosedur darurat. Termasuk dalam hal ini adalah penggunaan alat pemadam api, tindakan pertama dalam kasus luka bakar, dan evakuasi.

  6. Standar dan Peraturan Keselamatan: Review tentang standar dan peraturan keselamatan yang berlaku di bidang pengelasan, dan bagaimana inspektur pengelasan dapat memastikan kepatuhan terhadap standar ini.

Setelah menyelesaikan modul ini, peserta kursus akan memiliki pemahaman yang kuat tentang aspek-aspek keselamatan dalam pengelasan dan bagaimana memastikan bahwa praktik-praktik keselamatan diikuti dengan baik. Mereka akan siap untuk memainkan peran aktif dalam mendorong keselamatan di tempat kerja pengelasan.

Instructor 1

Pak hamzah

HAMZAH M. KASSA

Trainer untuk kursus Welding Inspector kali ini adalah Hamzah M. Kassa, seorang profesional yang berbasis di Malaysia. Dengan latar belakang yang kuat dalam bidang rekayasa pengelasan, Hamzah menawarkan pengetahuan yang luas dan pengalaman yang relevan untuk kursus ini.

Berikut ini adalah beberapa kualifikasi yang dimiliki oleh Hamzah:

  1. Welding Engineer: Sebagai seorang Welding Engineer, Hamzah memiliki pengetahuan teknis mendalam tentang berbagai proses pengelasan, termasuk pemilihan material yang tepat, prosedur, dan peralatan. Dia juga memiliki keahlian dalam menganalisis dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan proses pengelasan.

  2. CSWIP Senior Welding Inspector 3.2.2: Kualifikasi ini menunjukkan bahwa Hamzah telah menunjukkan kompetensi dalam inspeksi pengelasan tingkat tinggi, termasuk pemeriksaan visual, interpretasi kode dan standar, dan penilaian laporan.

  3. CSWIP Welding Inspector 3.1: Ini adalah sertifikasi lain yang membuktikan keahlian Hamzah dalam inspeksi pengelasan. Dengan sertifikasi ini, dia memiliki pengetahuan tentang berbagai proses pengelasan dan mampu melakukan pemeriksaan visual dan interpretasi hasil pengujian.

  4. Train the Trainer: Sertifikasi ini menunjukkan bahwa Hamzah dilengkapi dengan keterampilan dan pengetahuan untuk melatih orang lain. Dia memiliki pemahaman yang baik tentang teknik pengajaran efektif dan mampu menyampaikan materi kursus dengan cara yang mudah dimengerti oleh peserta.

Hamzah M. Kassa menggabungkan pengetahuan teoritis yang kuat dengan pengalaman praktis yang luas, membuatnya menjadi pilihan yang ideal sebagai trainer dalam kursus Welding Inspector ini. Peserta kursus ini pasti akan mendapat manfaat dari pengetahuan dan pengalaman beliau.

Instructor 2

Harsongko

HARSONGKO, S.T.

Trainer untuk kursus “Welding Inspector” kita adalah Bapak Harsongko, S.T., seorang profesional dengan latar belakang pendidikan formal S1 Teknik Mesin dari Sekolah Tinggi Teknologi Jakarta (STTJ). Beliau memiliki pengetahuan dan keterampilan yang luas di bidang pengelasan dan inspeksi pengelasan, yang membuatnya menjadi pilihan ideal sebagai trainer dalam kursus ini.

Berikut adalah kualifikasi dan sertifikasi yang dimiliki oleh Bapak Harsongko:

  1. AKLI Project Responsibility Installation: Dengan kualifikasi ini, Bapak Harsongko telah membuktikan kompetensinya dalam pengelolaan dan instalasi proyek.

  2. BNSP Assessor Competency (Welding): Sebagai assessor kompetensi welding yang disertifikasi oleh BNSP, beliau mampu menilai dan memastikan kualitas pekerjaan pengelasan.

  3. CSWIP Welding Inspector 3.1 dan CSWIP Visual Welding Inspector: Dua sertifikasi ini menunjukkan bahwa Bapak Harsongko memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan inspeksi pengelasan secara profesional dan efektif.

  4. BGAS-CSWIP Painting Inspector Grade 2: Kualifikasi ini menunjukkan bahwa beliau memiliki pengetahuan dalam inspeksi dan evaluasi pengecatan dan pelapisan.

  5. Certification of Occupational Health & Safety (K3 KEMENAKER): Bapak Harsongko telah disertifikasi dalam standar keselamatan dan kesehatan kerja, menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan kerja yang aman dan sehat.

  6. ECITB International Health & Safety Passport: Dengan paspor kesehatan dan keselamatan internasional ini, beliau memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang standar kesehatan dan keselamatan kerja di tingkat internasional.

  7. CSWIP 3.0 Approval by TWI TECHNOLOGY (S.E.Asia) SDN.BHD: Sertifikasi ini menunjukkan bahwa Bapak Harsongko telah disetujui oleh TWI Technology sebagai profesional yang kompeten dalam bidang pengelasan.

  8. BNSP Training Methodology dan Train the Trainer: Kedua kualifikasi ini menunjukkan bahwa Bapak Harsongko telah dilatih dan disertifikasi untuk mengajar dan melatih orang lain dalam bidang pengelasan dan inspeksi pengelasan.

Dengan kualifikasi dan sertifikasi ini, Bapak Harsongko tidak hanya memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi trainer yang efektif, tetapi juga memiliki komitmen terhadap standar profesionalitas dan keselamatan kerja yang tinggi. Peserta kursus pasti akan mendapatkan manfaat dari pengalaman dan keahlian beliau.

Tentang Kursus

Setelah menyelesaikan kursus “Welding Inspector”, Anda akan menguasai berbagai keterampilan penting dan menjadi lebih kompeten dalam bidang pengelasan. Berikut adalah beberapa keterampilan yang akan Anda kuasai:

  1. Peran dan Tugas Inspektur Pengelasan (Roles and duties of a Welding Inspector): Anda akan memahami tanggung jawab dan tugas utama dari seorang inspektur pengelasan dan bagaimana melaksanakannya secara efektif.

  2. Defek Pengelasan (Welding Defects): Anda akan mampu mengidentifikasi dan mengklasifikasikan berbagai jenis cacat pengelasan.

  3. Pengujian Merusak (Destructive Testing): Anda akan memahami dan dapat melaksanakan berbagai metode pengujian merusak dalam pengelasan.

  4. Proses Pengelasan Utama (Main Welding Processes – MMA, TIG, MIG/MAG, SAW): Anda akan memahami berbagai proses pengelasan utama dan kapan harus menggunakan masing-masing.

  5. Simbol Pengelasan (Welding Symbols): Anda akan mampu membaca dan menginterpretasikan simbol pengelasan pada gambar kerja dan spesifikasi.

  6. Pengujian Non-destruktif (Non-destructive Testing): Anda akan memahami teknik dan alat pengujian non-destruktif dan bagaimana menggunakannya dalam inspeksi pengelasan.

  7. Pelaporan Inspeksi (Inspection Reporting): Anda akan mampu menyiapkan dan menyusun laporan inspeksi pengelasan yang komprehensif dan akurat.

  8. Terminologi Pengelasan (Welding Terminology): Anda akan memahami istilah dan terminologi umum dalam bidang pengelasan.

  9. Perlakuan Panas (Heat Treatments): Anda akan memahami berbagai jenis perlakuan panas dan bagaimana mereka mempengaruhi kualitas pengelasan.

  10. Kelayakan Baja (Weldability of Steels): Anda akan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kelayakan pengelasan berbagai jenis baja.

  11. Desain Sambungan (Joint Design): Anda akan memahami berbagai jenis desain sambungan dan bagaimana mereka mempengaruhi proses pengelasan dan kualitas sambungan.

  12. Spesifikasi Prosedur Pengelasan (Welding Procedure Specification): Anda akan mampu membaca, memahami, dan menerapkan spesifikasi prosedur pengelasan.

  13. Pengujian Kualifikasi Pengelas (Welder Qualification Testing): Anda akan memahami proses dan standar untuk pengujian kualifikasi pengelas.

  14. Stress dan Distorsi (Stress and Distortion): Anda akan memahami bagaimana stress dan distorsi dapat mempengaruhi kualitas pengelasan dan bagaimana mengendalikannya.

  15. Pemeriksaan Makro (Macro Examination): Anda akan memahami bagaimana melakukan pemeriksaan makro pada pengelasan dan apa yang harus dicari.

  16. Kode dan Standar (Code and Standards): Anda akan memahami standar dan kode industri yang relevan dan bagaimana menerapkannya dalam inspeksi pengelasan.

  17. Konsumsi Pengelasan (Welding Consumables): Anda akan memahami berbagai jenis konsumsi pengelasan, seperti kawat dan elektroda, serta pemilihan dan penggunaan yang tepat.

  18. Pemotongan Termal (Thermal Cutting): Anda akan memahami prinsip dan teknik pemotongan termal, yang penting dalam proses persiapan dan finishing pengelasan.

  19. Keamanan Pengelasan (Welding Safety): Anda akan memahami protokol keamanan dalam pengelasan dan dapat menerapkannya dalam praktik.

Setelah kursus ini, Anda akan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi Inspektur Pengelasan yang kompeten dan efektif, siap untuk menjalankan peran dan tanggung jawab dalam berbagai konteks industri.